Sabtu, 01 Agustus 2009

NGAPAIN SIH HARUS PAKAI JILBAB?????

Seringkali kudengar dari beberapa pembicaraan ukhti-ukhti bahwa mereka takut memakai jilbab dikarenakan konsekuensinya. Ada yang bilang akhlaknya belum sanggup untuk mengenakan jilbab ada yang kuat dan ada pula rintangan yang bahkan dari lingkungan sekitar. Namun terlepas dari semua itu jilbab bukanlah topeng yang mengharuskan seorang ukhti untuk berubah menjadi manusia lain setelah memakainya.
Serius kubaca sebuah forum di DSHnet tentang jilbab ini. “Lautan Jilbab” bunyi judul forum itu. Walau tertinggal sekitar 4 halaman kubaca dari awal setiap postingan didalamnya. Dan semakin membuatku tertarik atas polemik seputar jilbab ini. Yang bikin aneh juga para penghuni yang tertariknya bukan hanya si pemakai jilbab. Bahkan yang ikhwan pun tertarik.
Di forum itu banyak sekali hal mengenai jilbab yang menjadi permasalahan, mulai dari belum memakai jilbab karena takut menodai kagungan pakaian islami tersebut sampai membandingkan lebih baik mana memakai jilbab tapi pacaran daripada tidak pakai jilbab tapi tidak pacaran. Bahkan kalau itu yg jadi pembanding pun lebih baik para ukhti terlepas dari keduanya. Amiin
Untuk para ukhti yang masih ragu untuk mengenakan pakaian agung ini.
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.(Al-Ahzab :59) .
Ternyata hukumnya wajib lho ukhti.....ini perintah Allah lho ukhti..!
Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Al-Ankabut :69).
Dan bila ukhti mau berusaha dan bersungguh-sungguh insyaAllah pertolongan Allah itu sangatlah dekat.
Setelah terbertik niat dihati, semoga ukhti memahami apa sih pasangan dari jilbab itu? Dan menurut apa yang dicontohkan oleh keluarga Nabi menurut bimbingan beliau adalah:
1.Jilbab dan pasangannya itu harus menutupi seluruh tubuh selain yang dikecualikan
“Hai Asma`,sesungguhnya wanita apabila telah sampai ke tanda ke kedewasaan (haidh),tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini –beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya.” (HR.Abu Dawud, Al-Albani menghasankannya)

2.Jilbab itu tidak seharusnya difungsikan untuk tabarruj
“……Dan janganlah kalian berhias dan bertingkahlaku seperti orang-orang jahilliyah dulu…..” (Al-Ahzab :33)
Ada istilah yang dilontarkan seorang Ustadz dulu. Semakin tebal make up semakin tipis aktivitasnya.bener ngga nih ukhti? Nih…udah berbedak tebal udah cantik lagi…..kalau mau wudhu` gimana?....hapus dulu kan kemudian bedakin lagi…ashar wudhu` lagi bedakin lagi. Ribet kan..malah cenderung males wudhu`nya, jadinya asal air kena muka aja…..hayo…ribet kan….?

Allah tidak menginginkan dandanan yang menor, boros dan fisis semata, Allah menginginkan dandanan yang melekat pada hambaNYA adalah dandanan iman, dari para wanita mukminat adalah dandanan iman yang cantik, mulia dan mempesona. Cantik karena akhlaknya. Mulia karena ia bukan pameran berjalan yang dipelototi dan diamati dan mempesona karena setiap langkahnya adalah pahala, pahala dan pahala…

3. Jilbab itu kainnya tebal
“Akan muncul di akhir ummatku, wanita-wanita yang berpakaian namun pada hakikatnya bertelanjang. Di atas kepala mereka terdapat sesuatu penaka punuk unta. Mereka tidak akan memasuki surga, dan tidak juga akan mencium aroma surga. Padahal bau surga itu dapat dicium dari jarak sekian dan sekian.” (HR.Muslim)

Al imam Ibnu Abdil Barr menjelaskan, bahwa yang dimaksud berpakaian tetapi telanjang adalah wanita-wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menggambarkan bentuk tubuhnya.
Inget loh ukhti kami para lelaki memiliki imajinasi yang hebat lho……kalau ukhti memercikkan bensin ke api….ukhti tahu kan akibatnya..?

4. kainnya longgar tidak sempit dan tidak jatuh

5. tidak diberi wangi haruman
“wanita mana saja yang memakai haruman kemudian keluar dan lewat di muka orang banyak agar kemudian keluar dan lewat dimuka orang banyak agar mereka mendapati baunya, maka dia adalah pezina…” (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Sekali lagi ukhti bukan masalah burket atau tidak….tapi ada kemashlahatan di sini..sejujurnya kami kaum lelaki akan sangat tersiksa ketika bau yang dikenali feromon kami itu mengganggu jalan masuk udara nafas kami…sedang ia adalah jalan nafas yang sehat…maka bantulah kami ya ukhti..!

6. Jilbab dan pasangan pakaian yang ukhti kenakan tidak menyerupai pakaian laki-laki
“Allah melaknat laki-laki yang memakai pakaian perempuan, dan perempuan yang memakai pakaian laki-laki.(HR Ahmad, Abu Dawud, AL Hakim dan Ibnu Majjah)

7. Tidak menyerupai pakaian orang-orang kafir
“barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia bagian dari mereka “(HR Ahmad dan Abu Dawud)

8.bukan merupakan libasusy syuhrah
Hayo ukhti ada yang tahu apa itu pakaian libasusy syuhrah?......pernah lihat film-film kerajaan jaman dulu?......yang putri rajanya memakai pakaian putih biasanya….sangat besar menjuntai bahkan masih ada ekornya yang ngepel lantai dan diangkat oleh anak kecil ? itulah yg dimaksud libasusy syuhrah….yaitu pakaian kebesaran yang sangat mencolok bagusnya dengan tujuan agar dibicarakan orang dan dikagumi dan kemudian menjadi popular…..tetapi bisa juga sebaliknya….seorang ukhti memakai pakaian yang sangat jelek sehingga dia ingin dicap sebagai seseorang yang zuhud..itupun juga buruk dimata Allah
Nah ..itulah pakaian yang menjadi pasangan jilbab tadi…? Tidak berat kan ukhti?
Namun jangan juga terpaksa.

Kemudian kalau ukhti sudah mantab memakai jilbab ini, jangan takut Allah bersama ukhti sekalian betapapun berat ujiannya.

Nah ada satu lagi permasalahan ketika ukhti-ukhti ini sudah mengenakan jilbab. Ada pandangan umum yang mengatakan seorang jilbabers ini adalah harus sosok yang lemah lembut, halus tutur katanya dan feminim. Dalam arti sesungguhnya. Dan seorang jilbabers itu tidak boleh begini tidak pantas begitu….hehehhe……..apa harus gitu ukhti?
Dan tahukah anda standar-standar seperti itu, terkadang menimbulakn beban bagi seorang akhwat? Berat lho ..akhirnya malah menyerah ndak jadi berjilbab.. kan kasihan jadinya.
Yah padahal jilbab bukan lakon sandiwara yang mengharuskan seorang akhwat menjadi orang lain saat memakainya. Padahal islam tidak menghapuskan karakter-karakter khas dari pemeluknya yang tidak bertentangan.
Sosok jilbabers yang saya kenal sangat keras adalah ibunda saya….seorang bussinesswoman yang dikenal rekannya seorang wanita yang keras pendirian dan tegas sifatnya…sangat tidak sesuai dengan standart diatas tadi…..jadi kenapa harus menjadi orang lain?

Nah luar biasa kan?.sangatlah konyol memaksakan diri menjadi orang lain setelah kita hijrah dengan berjilbab….

So keep istiqomah ya ukhti!!!!

MEMAHAMI JILBAB DALAM ISLAM

Memahami agama dari perspektif yang luas akan menuntun seseorang menjadi lebih arif dan lebih bijaksana dalam merespon berbagai bentuk sikap dan perilaku keagamaan dari para pemeluk agama. Perlu dicatat bahwa agama bukanlah hanya terdiri dari setumpukan teks-teks suci, melainkan juga mengandung pesan-pesan moral yang dapat diketahui melalui perenungan dan pembahasan secara mendalam dari berbagai perspektif, tak terkecuali dari perspektif psikologis. Itulah salah satu alasan mengapa buku ini menjadi penting dibaca oleh siapapun yang ingin mendalami soal jilbab.

Jumlah perempuan berjilbab di Indonesia semakin meningkat akhir-akhir ini, apakah itu lalu berarti tingkat keagamaan masyarakat pun mengalami peningkatan?? Yang pasti ada banyak alasan mengapa perempuan berjilbab. Sebagian memutuskan berjilbab setelah melalui perjuangan panjang dan akhirnya meyakini bahwa itulah pakaian yang diwajibakan Islam. Jadi, alasannya sangat teologis. Sebagian memakai jilbab karena dipaksakan oleh aturan, terutama karena banyaknya Peraturan Daerah tentang keharusan berjilbab. Sebagian lagi karena alasan psikologis, tidak merasa nyaman karena semua orang di lingkungannya memakai jilbab. Ada lagi karena alasan modis, agar tampak lebih cantik dan trendi, sebagai respon terhadap tantangan dunia model yang sangat akrab dengan perempuan. Ini dibuktikan dengan semakin banyaknya toko-toko busana muslim dan butik yang memamerkan jilbab dengan model mutakhir dan tentu saja dengan harga mahal. Bahkan, ada juga berjilbab karena alasan politis, yaitu memenuhi tuntutan kelompok Islam tertentu yang cenderung mengedepankan simbol-simbol agama sebagai dagangan politik.

Berbicara soal busana perempuan dalam Islam, data-data historis sepanjang sejarah Islam mengungkapkan bahwa pandangan para ulama tidak tunggal, melainkan sangat beragam. Setidaknya, pandangan ulama dapat dikelompokkan ke dalam tiga pola. Pertama, pandangan yang mewajibkan perempuan dewasa menutupi seluruh tubuhnya, termasuk wajah dan tangan, bahkan juga bagian mata. Kedua, pandangan yang mewajibkan perempuan dewasa menutupi seluruh tubuhnya kecuali bagian muka dan tangan. Ketiga, pandangan yang mewajibkan perempuan dewasa menutupi tubuhnya, selain muka dan tangan hanya ketika melaksanakan ibadah salat dan thawaf. Di luar itu, perempuan boleh memilih pakaian yang disukainya, sesuai adab kesopanan yang umum berlaku dalam masyarakat. Rambut kepala bagi kelompok ini bukanlah aurat sehingga tidak perlu ditutupi.

Menarik digarisbawahi bahwa ketiga pola pandangan yang berbeda itu sama-sama merujuk kepada teks-teks suci agama dan sama-sama mengklaim diri sebagai pandangan Islam yang benar. Perbedaan pandangan para ulama soal busana perempuan ini sangat dipengaruhi oleh perbedaan pandangan tentang batas-batas aurat bagi perempuan. Yang pasti bahwa semua pandangan tadi merupakan hasil ijtihad para ulama. Sebagai hasil ijtihad, pandangan itu bisa salah, tetapi juga bisa benar.

Minggu, 26 Juli 2009

rahasia di balik indahnya malam

Terkadang kau jarang memperhatikan kalau ternyata malam tersenyum padamu. Indahnya malam dapat meluluhkan semua amarah mu terhadap kejinya dunia. air mata yang kau uraikan di siang hari dapat kau sesali ketika kau melihat indahnya bintang yang akan menaburkan kebahagiaan di setiap sisi hatimu. dikala itu lah kau kan merasa betapa agungnya Sang-Khaliq, pecipta dari semua keindahan itu. Indahnya lengkungan bulan, bagai ingin memangkumu dan membawamu mengelilingi setiap sisi bintang di angkasa. Langit malam yang Dia buat bagai secarik kertas yang Dia berikan kepadamu dan sekarang Dia meminta mu tuk menggoreskan semua suka dukamu terhadap secarik kertas itu. dan apabila kau memandang indahnya langit malam itu lebih lama lagi maka kau kan membuka semua rahasia di balik indahnya malam, yaitu betapa Agungnya Sang Pencipta dan betapa sayangnya Dia kepadamu. Maka tersenyumlah dan bersyukurlah! ^_^